Astaghfirullahalazim, Istri Memberi Makan Suami Dengan Darah Haid Dan Air Mani

Cerita ini dikisahkan oleh Ustaz Budiman (bukan nama sebenarnya) mengenai seorang istri durhaka seorang yang berbuat keji kepada suaminya, sang suami kebetulan adalah teman sang Ustaz yang bernama Arifin (juga bukan nama sebenarnya).

Begini kisah itu berlangsung;

Lama benar saya tidak bertemu dengan Ariffin . Rasanya sudah lebih tujuh tahun sejak kawan lama saya itu di arahkan mengajar di Johor . Karena itulah , ketika dia datang ke kantor saya pagi itu , saya Merasa terlalu heran .” Eh , makin kurus nampak . Diet ? ” Kata saya setelah mempersilakannya duduk .

Arifin menjawab pertanyaan itu dengan menjelaskan kabarnya, dirinya memang semakin kurus, dia anggap itu efek dari kesibukan kerja.

Setelah bertukar basa basi. Arifin menyampaikan hajat pertemuannya kepada Ustaz. ” Orang rumah saya sakit, ustaz ” kata Arifin .

“Patutlah aku lihat kamu lain kayak tadi. Ketawa pun tidak. Sakit apa?” ustaz Budiman bertanya. namun ggak lambat Arifin menjawab. Dia menarik nafas, kemudian meraup muka dan seterusnya bersandar di kursi.

Setelah itu disorotnya mata sang Ustaz dalam-dalam . “Entahlah…” Katanya perlahan, “Lima tahun lalu tiba-tiba saja badan dia melepuh-lepuh. Di kaki, paha, perut, dibelakang. penuh dengan lecet macam orang terkena air panas,” terang Arifin.

Arifin pun telah membawa istrinya, Niza, ke semua rumah sakit dan klinik. Sayangnya, obat yang diberikan oleh dokter tidak mampu meredakan penyakitnya. “Soal sakit apa, dokter pun tak tau,” imbuhnya.

Parahnya, Arifin melanjutkan, lepuh-lepuh di tubuhnya semakin bertambah hingga tubuh istrinya yang dulu langsing kini menjadi lembab. Wajahnya yang Cantik juga berubah murung, kusut. “Itu masih tak mengapa, ustaz. Yang menambah kekhawatiran saya, setelah beberapa lama, lepuh-lepuh itu berubah menjadi gerutu dan berbintik-bintik seperti katak puru, ” tambah Arifin.

Rambut yang lembut mengurai kini jarang hingga menampakkan kulit kepalanya yang putih. Keadaannya itu sangat menyedihkan karena usia Niza masih 30an, tapi rambutnya seperti wanita yang telah berumur 90an tahun. Seperti daun karet gugur di musim panas, semakin hari semakin banyak rambut Niza yang gugur . Dalam waktu yang sama, kuku tangan dan kakinya juga menjadi lebam.

Ustad Budiman pun datang mengunjungi Niza dan melihat langsung kondisinya. Kondisi Niza memang sangat parah. Ustaz Budiman mencoba mencari tahu tentang apa yang telah terjadi, namun ia tetap hati-hati agar pihak keluarga tidak tersinggung.

Ustad Budiman memberikan saran bahwa kadangkala seseorang ditimpa penyakit seperti ini karena balasan oleh Allah bagi orang yang melakukan dosa atau durhaka kepada orangtua. “Apakah Niza sudah meminta ampun dari orang tuanya.” tanya Ustaz Budiman.

“Sudah ustadz. Dengan emak dan ayah nya pun sudah . “Jawab Arifin.

“Kalau begitu, baguslah, ” kata ustaz Budiman. Setelah merawat Niza dengan doa dan ayat yang dikutip dari Al – Quran, saya meminta diri. Sebelum itu Arifin dan Niza serta keluarga mereka disarankan agar bersabar dengan ujian Allah.

Beberapa hari berselang, kemudian Arifin menghubungi sang Ustaz kembali. Kali ini suaranya lebih sedih , seperti hendak menangis .” Ustaz , ” katanya ,” Sekarang barulah saya tau kenapa dia jadi seperti itu ustaz “” Kenapa ? ” Saya bertanya …” Sejak dua tiga malam lalu , dia minta ampun dari saya dan ceritakan semuanya ” .Arifin melanjutkan ceritanya ;Malam itu saya terkejut sebab saat mengigau istri saya minta ampun karena telah menetapkan ilmu kotor kepada saya . Kata Niza , dia telah memasukkan darah menstruasi dan air maninya ke dalam makanan saya .Saya tanya ” Kenapa ? “Dia jawab , supaya nurut kata – katanya dan tak cari perempuan lain .” Saya amat kesal , setelah itu dia meminta ampun karena telah berlaku curang kepada saya . Kata Niza , dia lakukan perbuatan itu setelah saya ditundukkan dengan ilmu hitam . “Saya tanya , kapan waktu kau buat ? Dia jawab selama ketidakhadiran saya , kira saat saya bertugas di luar daerah . Saat keluar seorang diri , dia telah melakuakn hubungan dengan beberapa pria .” Niza sebutkan nama pria – pria itu , tapi saya tak kenal . Kata Niza , hubungan mereka bukan sebatas kawan saja , bahkan sudah ke tingkat zina . Karena itu dia minta berbanyak – banyak ampun dari saya .Dia minta saya maafkan . ” Saya tidak meyangka benar , ustaz . Madu yang saya beri , racun yang dibalasnya .

Patutlah selama ini bila berhadapan dengan dia saya jadi hilang pertimbangan . Saya jadi lemah , rasa diri saya kerdil , takut tuk membantah . Sudah begitu , dia jadi perempuan . ” Kata Arifin tanpa sanggup menghabiskan kata – katanya . Termenung saya mendengar ceritanya itu .Tidak saya sangka Niza sanggup berperilaku demikian karena Arifin bukan orang sembarangan . Arifin berpendidikan agama dan setia kepada istrinya . Budi bahasa pun baik .” Kalau sudah begitu bunyinya , saya rasa sulit maafkanlah dia , ” kata saya .Selain itu saya menyarankan kepada Arifin agar merelakan istrinya pergi .Kata saya , mungkin nyawa istrinya itu terlalu sulit meninggalkan jasad karena dia menginginkan pengampunan dari suaminya terlebih dahulu . “Lagipula , dia sudah terlalu menderita , sampai badan tinggal tulang , kepala pun dah nak botak . Dokter itu sudah konfirmasikan penyakit dia tidak dapat disembuhkan lagi . Jadi , menurut saya , dari dia terus azab menanggung siksaan sakaratulmaut , adalah lebih baik kalau kau relakan saja dia pergi .Saya tau itu susah nak di buat , tapi keadaan memaksa . “” Ampunkan dia ? ” Arifin bertanya balik .” Dia dah tergoda dengan saya , buat tak senonoh dengan pria lain , kenakan ilmu sihir kepada saya , ustaz mau saya maafkan dia ? ” Tingkah Arifin dengan suara yang agak keras .

Mungkin dia terkejut .” Ya . dia pergi dengan aman dan awak pula dapat pahala , ” jelas saya . Saya terus membujuknya supaya mengalah demi kebaikan istrinya . Saya katakan , yang lalu lepaslah . Lagi pun Niza sudah mengaku dosanya , jadi adalah lebih baik Arifin memaafkannya . Mungkin dengan cara itu Niza akan insaf dan meninggal dengan mudah .” Takkan awak nak biarkan dia menderita ? Kau mau pukul dia ? Maki dia ? Tak ada gunanya . Maafkan saja dia dengan hati yang benar – benar ikhlas , ” jelas saya .Setelah puas membujuk , akhirnya Arifin mengalah juga .

Lalu saya nasihatkan supaya dia bacakan surat Yasin tiga kali dan ulangkan ibu Yasin ( salaamun qaulam mirrabir rahim ) sebanyak tujuh kali .” Buat malam ini juga . Lalu tunaikan shalat , ” kata saya .Seminggu kemudian Arifin menelepon saya . Dengan sedih ia memberi tahu istrinya sudah meninggal dunia . Tambahkan teman saya itu , Niza pergi tanpa siapapun sadari karena ketika itu dia sedang menunaikan shalat Isya . saat kembali , dia melihat istrinya tidak bernyawa lagi .” Tapi Alhamdulillah , sebelum pergi dia sempat minta ampun dari saya sekali lagi karena memberontak . Marah , memang marah , tapi bila dia pegang tangan saya sambil menangis dan kemudian minta ampun , tidak sanggup juga rasanya untuk membiarkan dia pergi dalam keadaan tanpa kemaafan dari saya . Ustaz , saya sudah maafkan dia .” Namun demikian , kata Arifin , lendir dan nanah busuk masih mengalir dari alat kelamin almarhum istrinya itu sampai mayatnya dimakamkan .

NB : Kisah ini memberi kita kewaspadaan agar tidak sembarangan memilih istri, janganlah memperistri wanita yang hanya karena kecantikannya, pilihlah wanita yang faham dan menjalankan agama dengan baik sekaligus Shaliha.

Dapatkan informasi menarik lainnya di www.gudanginfo.net