Tak Sengaja Telan Peluit Mainan, Suara Napas Anak Ini Mengeluarkan Bunyi Terompet

Namanya Asep Yaya, bocah 9 tahun ini menjadi viral gegara suaranya yang mengeluarkan bunyi terompet.

Asep sama sekali tak menyangka peluit yang sedang dia mainkan sekitar 2 bulan lalu itu tertelan dan masuk ke tenggorokannya. Pasca insiden tersebut, Asep kerap mengeluarkan suara mirip trompet saat menarik napas panjang.

Meskipun kondisi fisik Asep baik-baik saja tetapi keberadaan sebuah peluit di dalam saluran pernapasannya tak pelak membuat Subandi (54), Ayah Asep tetap gelisah.

Dikutip dari detik.com, Subandi menceritakan awal mula kejadian tersebut ketika Asep sedang bermain di rumah tantenya pada bulan Oktober 2018 yang lalu.

Asep yaya mengeluarkan bunyi terompet dari mulut. Foto: Tribunnews.com

Saat sedang bermain bersama sepupunya, tanpa sengaja Asep menelan peluit yang sedang dimainkannya.

“Dia lagi main sama anak bibinya. Anaknya bilang, Asep pangku terus peluit itu tiba-tiba ketelan. Bibinya datang dan bilang Asep menelan peluit,” kata Subandi, Selasa (18/12/2018).

Subandi mengaku kaget luar biasa dan segera membawa anaknya itu ke Puskesmas Saguling untuk mendapatkan pertolongan pertama.

Karena alat yang tersedia di Puskesmas tidak memadai, akhirnya anaknya dirujuk ke Rumah Sakit Cahya Kawaluyan (RSCK) yang terletak di Kota Baru Parahyangan, Kecamatan Padalarang, Bandung Barat.

Namun karena tidak memiliki BPJS, Subandi akhirnya memiliki membawa anaknya pulang untuk berobat di kampungnya. Namun bunyi terompet tak kunjung hilang.

“Dibawa ke Puskesmas Saguling. Terus, katanya, ini harus dibawa ke Kota Baru. Itu kan memerlukan biaya. Sempat berobat di kampung dulu tapi tetap saja,” tutur Subandi.

Atas saran keluarga, Subandi akhirnya mengurus BPJS dan membawa anaknya ke RSCK. Oleh dokter, Asep dirawat di bagian THT dan akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung.

Tapi karena lokasi Rumah Sakit jauh dari rumahnya dan terkendala biaya, Subandi tak kunjung membawa Asep ke RSHS. “Dari mana uangnya,” keluh Subandi, yang sehari-hari bekerja menjaring ikan di Waduk Saguling.

Subandi menyebut sampai sekarang Asep masih sering mengeluarkan bunyi seperti suara terompet ketika sedang tidur atau menangis. Asep juga disebut sering mengalami sesak napas saat berjalan cukup jauh.

“Kadang sesak kalau berjalan jauh,” kata Asep.

Asep lalu menghela napas panjang dan tiba-tiba terdengar jelas suara trompet dari mulutnya.

Sumber: detik.com